Minggu, 20 Mei 2012

INSTALASI DEBIAN 6

Instalasi Debian 6
Kebutuhan
1. Iso debian versi net-install ( http://kambing.ui.ac.id/iso/debian/6.0.0/i386/iso-cd/debian-6.0.0-   i386-netinst.iso )
2. Koneksi Internet
3. Unetbootin ( http://unetbootin.sourceforge.net/unetbootin-windows-latest.exe )
4. Usb flashdisk minimal 512 MB
>> Pra Instalasi <<<
Sebelum memulai instalasi ada baiknya anda menyiapkan Iso debian terlebih dahulu. Karena debian memiliki file Iso yang besar maka kita akan melakukan instalasi dari ISO net-install . Nah loh apaan tuh Iso Net-install ? Iso net-install adalah iso Debian yang bisa diinstall pada media USB, Hardisk dan CD karena ukurannya yang kecil karena hanya sebesar kurang dari 200 MB. Dengan ukuran sekecil ini maka Debian versi Iso Net-install ini tidak memiliki desktop environtment semacam GNOME, KDE, XFCE dsj. Tetapi don't worry yah guys, meski tidak ada desktop environtment kita dapat menginstallnya jika kita mau dengan catatan kita memiliki koneksi internet. Dengan memiliki koneksi internet maka Debian akan otomatis terhubung dengan Repository untuk menginstall paket aplikasi desktop environtmen yang kita inginkan. Atau guys bisa menginstall Debian versi DVD saja untuk versi lengkapnya. Namun berhubung saya gak punya duit buat beli dan untuk mendownload juga memakan waktu lama alias lamsyiong maka saya mendownload versi net-install. Toh saya memiliki fasilitas internet dirumah menggunakan speedy ... jadi untuk paket lainnya bisa saya install menyusul... Begitu....
So jangan cemas ! So tunggu apalagi mari kita mulai !!!
>> Praktik <<
1. Colok flashdisk anda terlebih dahulu kemudian Jalankan Unetbootin pada Windows anda . Dan Pilih option disk image, dan Klik pada [...] dan sorot ke file debian-6.0.0-i386-netinst.iso yang telah anda siapkan. Kemudian langsung klik OK saja. Biarkan proses selesai. Dan reboot komputer anda jika sudah selesai.
2. Setting BIOS agar booting dari flashdisk (Removable devices). Save BIOS dan restart PC.
3. Setelah PC restart maka akan otomatis booting ke flashdisk dan akan muncul tampilan seperti ini : Pilihlah Install atau Graphical Install . Tekan Enter.
4. Jika proses berhasil maka anda akan berhadapan pada menu berikut ini, yaitu menu memilih
bahasa/language. Kalau saya pribadi memilih English ( Saya cinta indonesia... Tapi bahasa Indonesia pada Menu komputer terdengar aneh ditelinga saya hehehe :D Contoh Paste menjadi tempel? Upload menjadi Unggah ? Hehehe... ), Jika anda menyukai bahasa lain anda bebas memilih di menu ini. Jangan lupa memilih continue setelah memilih.
5. Proses berikutnya adalah menu memilih negara/country. Pilihlah Indonesia jika anda Cinta Indonesia :D. Caranya pilih other >>asia>>indonesia. Atau pilih negara lain jika anda mau. Karena saya cinta negara indonesia saya pilih indonesia :D . Continue jika sudah memilih.
6. Saat anda sudah memilih Indonesia sebagai negara maka anda juga akan ditanya Locales/Lokalisasi . Pilihlah United States ( en_US.UTF-8 ) yang umum digunakan. Klik Continue jika sudah memilih.

7. Menu berikutnya adalah Konfigurasi keyboard. Pilihlah American english karena umumnya keyboard yang ada dipasaran indonesia adalah American English keyboard model.... ( Model Qwerty ) ...
8. Klik Continue pada tahap 7. Dan ikuti proses yang berjalan.
9.  Menu yang berikutnya adalah menu konfigurasi network ( Configure the network ). Pada menu ini kita akan dihadapi pada menu hostname. Isilah hostname anda. Lalu pilih continue.
10. Pada menu berikutnya anda akan dihadapi nama domain (domain name). Jika anda tidak memiliki nama domain semisal .com/org/gov/ac/id dsj maka kosongkan saja dan pilih continue.
11.  Menu berikutnya adalah menu Root ( Administrator kalau di windows. Di Linux, administrator dikenal dengan nama Root. Pada menu ini kita diperintahkan memasukan Pasword admin/root. Masukan pasword anda. Dan jangan lupa akan password ini karena password root lah yang nanti anda butuhkan jika anda akan mensetting/merubah sistem Linux. Biar gak lupa catat saja di note anda yah :D. Jangan lupa untuk memasukan ulang password anda pada kolom bawah ( Re-enter password to verify ). Klik continue untuk lanjut.
12. Menu berikutnya adalah menu User. Pada menu ini kita diperintahkan untuk menambah user baru. User disini lah yang nanti menjadi user pertama pengguna Linux di Debian. Karena nama saya ibrahim yah saya masukan ibrahim... hehehehe kan gak mungkin saya tulis Bambang ya toh? hehehe jayus ...
Pilih Continue.Maka akan keluar menu untuk memasukan nama username (username), karena anda sebelumnya sudah memasukan nama fullname maka otomatis usernamenya menyesuaikan nama fullname anda.   Langsung pilih saja continue.

13. Menu berikutnya adalah memasukan password bagi username anda. Masukan password anda. Untuk alasan keamanan, ada baiknya password ini anda isi berbeda dengan password admin/root yang sebelumnya sudah anda isi pada tahap 11. Jangan lupa untuk memasukan ulang password pada kolom dibawahnya lagi (re-enter password to verify. Klik continue.
14.  Berikutnya adalah menu memilih Zona waktu wilayah (Time Zone). Karena saya ada di wilayah Jakarta (Menggunakan sistem WIB) maka saya memilih Jakarta. Ada 4 pilihan yaitu Jakarta, Pontianak, Makasar dan Jayapura. Pilih salah satu dari 4 kota tsb yang zona waktunya sama dengan wilayah anda. sebagai contoh jika anda menggunakan sistem Waktu indonesia Timur (WIT) pilihlah Jayapura. Klik Continue untuk melanjutkan.
15. Menu selanjutanya adalah menu Partisi (Partition Disk) atau menu memilih Hardisk yang anda pilih untuk instalasi. Ada 4 pilihan yah guys... Untuk penjelasannya.
Guided -Use entire disk = Jika anda memilih ini maka seluruh hardisk akan dihapus dan partisi akan dilakukan otomatis oleh menu installer. Pilihlah menu ini jika anda memang tidak memiliki data lain dihardisk, atau tidak ada sistem operasi lain semisal windows di hardisk. Dalam artian
kalau dihardisk memang benar2 dikhususkan untuk Debian dan tidak ada data lain maka pilihlah menu ini.
Guided -Use entire disk and setup LVM  = sama dengan diatas dengan plus fitur LVM.
Guided -Use entire disk and setup encrypted LVM  = sama dengan diatas dengan plus LVM+enkripsi.
> Manual = Pilihlah option ini jika anda memiliki Sistem operasi lain semisal windows di hardisk, atau jika anda memiliki data di hardisk dan tidak ingin data anda dihapus secara otomatis oleh installer. Pada option ini kitalah yang menentukan partisi. Perlu kehati-hatian disini. Karena itu pastikan anda ahli dalam melakukan partisi atau setidaknya mengerti betul konsekuensinya. By the way... resiko data hilang ditanggung anda sendiri yah..... (-_-) . Prinsipnya mudah guys. Buatlah partisi / dengan format ext3 dan swap dengan format swap. Untuk / anda bisa memilih kapasitasnya bebas. Namun untuk swap umumnya adalah 2 kali memori Ram. Jika memori anda 1 giga maka untuk swap biasanya kapasitasnya adalah dibuat 2 giga. Tapi hal ini tidak mutlak/wajib sekali.
Oke lanjut..............................................
Karena hardisk yang saya gunakan benar-benar baru dan tidak ada ada data lainnya maka saya memilih option pertama yaitu Guided -Use entire disk. Lalu continue, Pilih hardisk. Lalu klik continue sekali lagi ,Dan pada menu selanjutnya saya memilih All files in one parttion. Lalu continue sekali lagi.

Lalu keluar menu berikut, Pilihlah finish partitioning and write changes to disk dan klik continue. Dan pilih YES lalu continue sekali lagi.
16. Jika berhasil maka proses instalasi base sistem akan jalan.
17. Proses selanjutnya adalah proses memilih Aplikasi (Configure package manager). Menu inilah yang saya suka karena pada menu ini kita dapat memilih mirror tempat kita mendownload. Untuk negara saya pilih Indonesia. Untuk soal kecepatan saya memilih Kambing sebagai reponya. 
18. Klik Continue.
19. Klik Continue sekali lagi untuk melewatkan menu HTTP Proxy. Kosongkan saja dan jangan diisi jika anda tidak menggunakan Proxy untuk akses ke internet. Kosongkan juga kalo memang anda sendiri tidak tahu apa itu proxy xixixixixi :D
20. Proses Scanning Mirror akan dilakukan. Pastikan akses internet ada yah guys ...

21. Menu berikutnya jika proses instalasi base sistem selesai adalah menu Popularity Contest. Pada menu ini kita akan ditanya apakah kita bersedia untuk mengirim data survey program apa saja yang kita install pada debian untuk dikirim ke pihak pengembang debian. Data ini nantinya akan digunakan Pihak pengembang debian untuk keperluan riset. Untuk menu ini saya memilih NO, kemudian continue

22. Menu berikutnya adalah menu Software Selection. Pada menu ini kita akan diperintahkan untuk memilih software tambahan apa saja yang ingin kita install. Karena saya ingin sebuah tampilan Graphis (GUI) dengan desktop environtment GNOME maka saya memilih Graphical desktop environtment dan standar system utilities.
23. Biarkan proses selesai. Sampai keluar menu Terakhir yaitu menu Instalasi Grub Loader (man-db).
24. Pada menu instalasi Grub Loader ini anda wajib memilih Menu YES agar Linux dapat terbaca pada hardisk anda.
25. Klik Continue.
26. Proses Instalasi Selesai Klik Continue untuk reboot.
27. Beberapa saat komputer akan reboot. Pastikan anda mencabut Flashdisk anda. Kemudian mensetting ulang BIOS agar booting dari hardisk kembali.... Dan tadaaaa ... Linux debian anda siap dipakai...! Loginah dengan nama dan pasword yang sudah anda isi sebelumnya pada menu username dan Password.  proses selesai

OSI

OPEN SYSTEM INTERCONNECTION (OSI)

PENGERTIAN & FUNGSI 7 LAYER OPEN SYSTEM INTERCONNECTION (OSI)


I. PENGERTIAN
     Masalah utama dalam komunikasi antar komputer dari vendor yang berbeda adalah karena mereka mengunakan protocol dan format data yang berbeda-beda. Untuk mengatasi ini, International Organization for Standardization (ISO) membuat suatu arsitektur komunikasi yang dikenal sebagai Open System Interconnection (OSI) model yang mendefinisikan standar untuk menghubungkan komputer-komputer dari vendor-vendor yang berbeda.
Model-OSI tersebut terbagi atas 7 layer, dan layer kedua juga memiliki sejumlah sub-layer (dibagi oleh Institute of Electrical and Electronic Engineers (IEEE)). Perhatikan tabel berikut:
7th
- Layer : Application
Services
6th
- Layer : Presentation
Services
5th
- Layer : Session
Communications
4th
- Layer : Transport
Communications
3rd
- Layer : Network
Communications
2nd
- Layer : Data-link
Physical connections
1st
- Layer : Physical
Physical connections
Tabel MODEL OSI
Layer-layer tersebut disusun sedemikian sehingga perubahan pada satu layer tidak membutuhkan perubahan pada layer lain. Layer teratas (5, 6 and 7) adalah lebih cerdas dibandingkan dengan layer yang lebih rendah; Layer Application dapat menangani protocol dan format data yang sama yang digunakan oleh layer lain, dan seterusnya. Jadi terdapat perbedaan yang besar antara layer Physical dan layer Application.

II. FUNGSI LAYER

1. Layer Physical
Ini adalah layer yang paling sederhana; berkaitan dengan electrical (dan optical) koneksi antar peralatan. Data biner dikodekan dalam bentuk yang dapat ditransmisi melalui media jaringan, sebagai contoh kabel, transceiver dan konektor yang berkaitan dengan layer Physical. Peralatan seperti repeater, hub dan network card adalah berada pada layer ini.

2. Layer Data-link
Layer ini sedikit lebih “cerdas” dibandingkan dengan layer physical, karena menyediakan transfer data yang lebih nyata. Sebagai penghubung antara media network dan layer protocol yang lebih high-level, layer data link bertanggung-jawab pada paket akhir dari data binari yang berasal dari level yang lebih tinggi ke paket diskrit sebelum ke layer physical. Akan mengirimkan frame (blok dari data) melalui suatu network. Ethernet (802.2 & 802.3), Tokenbus (802.4) dan Tokenring (802.5) adalah protocol pada layer Data-link.

3. Layer Network
Tugas utama dari layer network adalah menyediakan fungsi routing sehingga paket dapat dikirim keluar dari segment network lokal ke suatu tujuan yang berada pada suatu network lain. IP, Internet Protocol, umumnya digunakan untuk tugas ini. Protocol lainnya seperti IPX, Internet Packet eXchange. Perusahaan Novell telah memprogram protokol menjadi beberapa, seperti SPX (Sequence Packet Exchange) & NCP (Netware Core Protocol). Protokol ini telah dimasukkan ke sistem operasi Netware. Beberapa fungsi yang mungkin dilakukan oleh Layer Network
  • Membagi aliran data biner ke paket diskrit dengan panjang tertentu
  • Mendeteksi Error
  • Memperbaiki error dengan mengirim ulang paket yang rusak
  • Mengendalikan aliran

4. Layer Transport
Layer transport data, menggunakan protocol seperti UDP, TCP dan/atau SPX (Sequence Packet eXchange, yang satu ini digunakan oleh NetWare, tetapi khusus untuk koneksi berorientasi IPX). Layer transport adalah pusat dari mode-OSI. Layer ini menyediakan transfer yang reliable dan transparan antara kedua titik akhir, layer ini juga menyediakan multiplexing, kendali aliran dan pemeriksaan error serta memperbaikinya.

5. Layer Session
Layer Session, sesuai dengan namanya, sering disalah artikan sebagai prosedur logon pada network dan berkaitan dengan keamanan. Layer ini menyediakan layanan ke dua layer diatasnya, Melakukan koordinasi komunikasi antara entiti layer yang diwakilinya. Beberapa protocol pada layer ini: NETBIOS: suatu session interface dan protocol, dikembangkan oleh IBM, yang menyediakan layanan ke layer presentation dan layer application. NETBEUI, (NETBIOS Extended User Interface), suatu pengembangan dari NETBIOS yang digunakan pada produk Microsoft networking, seperti Windows NT dan LAN Manager. ADSP (AppleTalk Data Stream Protocol). PAP (Printer Access Protocol), yang terdapat pada printer Postscript untuk akses pada jaringan AppleTalk.

6. Layer Presentation
Layer presentation dari model OSI melakukan hanya suatu fungsi tunggal: translasi dari berbagai tipe pada syntax sistem. Sebagai contoh, suatu koneksi antara PC dan mainframe membutuhkan konversi dari EBCDIC character-encoding format ke ASCII dan banyak faktor yang perlu dipertimbangkan. Kompresi data (dan enkripsi yang mungkin) ditangani oleh layer ini.

7. Layer Application
Layer ini adalah yang paling “cerdas”, gateway berada pada layer ini. Gateway melakukan pekerjaan yang sama seperti sebuah router, tetapi ada perbedaan diantara mereka. Layer Application adalah penghubung utama antara aplikasi yang berjalan pada satu komputer dan resources network yang membutuhkan akses padanya. Layer Application adalah layer dimana user akan beroperasi padanya, protocol seperti FTP, telnet, SMTP, HTTP, POP3 berada pada layer Application.

III. KOMPONEN JARINGAN DAN PROTOKOL LAYER
  1. Layer 1 – Physical
Network components:
  • Repeater
  • Multiplexer
  • Hubs(Passive and Active)
  • TDR
  • Oscilloscope
  • Amplifier
Protocols:
  • IEEE 802 (Ethernet standard)
  • IEEE 802.2 (Ethernet standard)
  • ISO 2110
  • ISDN
  1. Layer 2 – Datalink
Network components:
  • Bridge
  • Switch
  • ISDN Router
  • Intelligent Hub
  • NIC
  • Advanced Cable Tester
Protocols:
Media Access Control:
Communicates with the adapter card
Controls the type of media being used:
  • 802.3 CSMA/CD (Ethernet)
  • 802.4 Token Bus (ARCnet)
  • 802.5 Token Ring
  • 802.12 Demand Priority
Logical Link Control
  • error correction and flow control
  • manages link control and defines SAPs
802.2 Logical Link Control
3. Layer 3 (Network)
Network components:
  • Brouter
  • Router
  • Frame Relay Device
  • ATM Switch
  • Advanced Cable Tester
Protocols:
  • IP; ARP; RARP, ICMP; RIP; OSFP;
  • IGMP;
  • IPX
  • NWLink
  • NetBEUI
  • OSI
  • DDP
  • DECnet
4. Layer 4 – Transport
Network components:
  • Gateway
  • Advanced Cable Tester
  • Brouter
Protocols:
  • TCP, ARP, RARP;
  • SPX
  • NWLink
  • NetBIOS / NetBEUI
  • ATP
5. Layer 5 – Session
Network components:
  • Gateway
Protocols:
  • NetBIOS
  • Names Pipes
  • Mail Slots
  • RPC
  1. Layer 6 – Presentation
Network components:
  • Gateway
  • Redirector
Protocols:
  • None
  1. Layer 7 – Application
Network components:
  • Gateway
Protocols:
  • DNS; FTP
  • TFTP; BOOTP
  • SNMP; RLOGIN
  • SMTP; MIME;
  • NFS; FINGER
  • TELNET; NCP
  • APPC; AFP
  • SMB